Penulis Novel “Perjuangan Meminang Bidadari”
Fesbuk,
atau jejaring sosial yang sangat terkenal seantero dunia, kini tidak
hanya menjangkiti para kawula muda dan dewasa saja. Bapak-bapak,
Emak-emak, ABG, anak SD, anak SMP, terasa ketinggalan zaman dan kuper
tingkat tinggi jika tidak mempunyai akun fesbuk, itu kata kebanyakan
dari mereka. Dari kota besar, kota kecil, perkampungan, pedesaan, gang
dan lorong-lorong. Tak ketinggalan para aktivis dakwah ikhwan dan
akhwat. Tidak heran jika terkadang fesbuk ini menjadi pintu maksiat
terselubung. Candaan ringan bisa menjadi petaka jika tidak ada kontrol
kuat antar lawan jenis.
Dunia
perfesbukan juga sering dibuat gempar oleh masalah pribadi yang akhirnya
terekspos secara luas. Dan tidak sedikit ikhwan dan akhwat yang
tersandung kisah cinta dijagat fesbuk. Kalimat ajakan perkenalan “Hai
Ukhty, kenalan yuk!!!” sering tampil menghiasi status akhwat. Ketika
sang akhwat merespon, maka tidak mustahil komunikasi akan berlanjut
lebih intensif, atau dalam bahasa anak muda disebut “mojok” di chat atau
inbox. Serem khan kalau sudah ketagihan mojok sama lawan jenis? Meski
berdalih untuk urusan dakwah, jika sering dan selalu komunikasi, bisa
berdampak negatif, jatuh cinta sebelum waktunya.
Fesbuker
yang imannya setengah-setengah akan mudah terperosok jika sudah
menyangkut urusan cinta. Jangankan manusia biasa, orang kuat pun akan
merasakan lemah jika hatinya diserang virus cinta. Jadi agar terhindar
dari virus ini, harus dibuat pagar kuat untuk membatasi komunikasi
dengan lawan jenis, menghindari bercanda dengan lawan jenis, menghindari
mojok di chat dan inbox, mudah khan?
Ikhwan
genit itu banyak lho yang beraksi di jejaring sosial, mungkin karena
didunia nyata kurang PD dan pendiam, jadi memanfaatkan dunia maya untuk
tebar pesona. Sangat wajar bagi kawula muda itu mengalami masa-masa
ingin diperhatikan lawan jenis, interaksi dengan dunia luar, namun
sebenarnya Islam yang kaffah telah mengatur secara jelas batasan-batasan
interaksi dengan lawan jenis. Islam memberikan banyak konsep agar
ukhuwah sesama muslim baik laki-laki maupun perempuan tetap terjaga,
tanpa harus mengurangi izzah (harga diri) seorang muslim. Yuk gunakan
fesbuk untuk hal-hal yang bermanfaat saja. [voa-islam.com] Yulianna PS
0 komentar:
Posting Komentar